Operatie Kraai merupakan sebuah operasi militer yang dilakukan di 2 tempat yaitu pulau jawa dan sumatera. Bagan ini memberikan sedikit gambaran tentang pasukan-pasukan yang terlibat dalam actie khususnya di jogjakarta pada tanggal 19 Desember 1948. Sering kita mendengar tentang operasi ini dimulai dengan serangan udara ke maguwo, namun di balik itu terdapat sebuah cerita menarik yang jarang terekspose yaitu adanya sebuah kapal korvet Hr.Ms.Banda yang menjadi Beeper / pemandu sinyal untuk pesawat yang menuju ke maguwo yogyakarta. Dini hari pesawat-pesawat pengangkut pasukan KST dan pesawat-pesawat penyerbu ( lihat di bagan atas ) terbang secara berpencar, tujuannya adalah untuk mengelabui petugas KTN seolah-olah mereka tidak melakukan penyerbuan ke sebuah lokasi. Namun di koordinat tertentu mereka bertemu dan melakukan "konvoy udara" menuju satu titik yaitu maguwo yogyakarta. Ms Banda melakukan lepas / lego jangkar di selatan laut Yogyakarta yang menjadi "pemandu sinyal koordinat" pesawat - pesawat tersebut agar mencapai tujuannya.
Operasi ini di hari yang sama bergerak dalam 2 gelombang, udara dan darat. Ada yang tergabung dalam Group M dan ada yang tergabung dalam koloni tempur 1. Koloni militer 1 bergerak dari salatiga dan boyolali dengan tujuan yang sama, Yogyakarta !. Mereka baru tiba di Yogyakarta siang menjelang sore harinya.
Bendera Merah Putih yang diambil saat Operatie Kraai masih tersimpan di museum di Belanda
Bagan tersebut di olah dari berbagai sumber.