Djokjakarta

Friday, 18 November 2016

Peristiwa Insiden Bendera Cokan Kantai 21-9-1945








Persitiwa Insiden Bendera pada tanggal 21-9-1945 ini diawali dengan sekelompok pemuda mendatangi gedung Balai Mataram / gedung seni sono untuk mengibarkan bendera merah putih. Setelah bendera berhasil dikibarkan kemudian datanglah serdadu Jepang dari Gedung Cokan Kantai (Gedung Agung)yang berusaha untuk membubarkan kelompok pemuda itu dan kemudian menurunkan bendera merah putih dan menggantinya kembali dengan bendera hinomaru.
Kira-kira pukul 12.00 datang secara berduyun-duyun massa rakyat dan pemuda mendatangi Cokan Kantai dengan membawa senjata seadanya seperti golok, tombak,palu, bambu runcing dan lain-lain. Melihat kondisi yang semakin panas maka  Jepang mempersiapkan serdadu-serdadunya dengan bersenjata lengkap untuk menghadang massa yang semakin merangsek untuk memasuki area gedung Cokan Kantai tersebut. Melihat pasukan yang bersenjata lengkap ternyata tidak menciutkan nyali massa dan para pemuda tersebut. Tanpa memperdulikan keadaan mereka terus merangsek masuk dan menerobos penjagaan pasukan Jepang untuk menurunkan bendera hinomaru. Tercatat 5 orang pemuda dan 1 pemudi menerobos masuk dan menaiki atap gedung tersebut dan menurunkan bendera hinomaru serta menggantinya dengan bendera Merah Putih serta mereka bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya serta memekikan kata “Merdeka”.
Ke enam orang tersebut adalah : Kapten (polisi) Slamet C, Siti Ngaisah, Sultan Iljas, Supardi, Rusli dan H.Samawi (PU Harian Kedaulatan Rakyat).
Sumber : Sejarah Revolusi Kemerdekaan (1945-1949), Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1991.

No comments:

Post a Comment