Djokjakarta

Thursday, 9 January 2014

Wiyogo Atmo Darminto

Wiyogo adalah seorang militer tulen, ia memulai karir di Kota Yogyakarta. Pada tahun 1945 Wiyogo terlibat dalam pertempuran bersenjata di Kotabaru, Yogyakarta, ia memegang 150 pasukan bersenjata tajam dan senapan bayonet menyerang markas bersenjata Jepang itu. Serangan itu sendiri dipimpin seorang Kapten berusia muda bernama Suharto,

Setelah pertempuran Kotabaru Yogyakarta, Wiyogo bertugas sebagai komandan kompi pasukan pengamanan kota Yogyakarta. Suharto yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel diangkat jadi Komandan Wehrkreise X dan membawahi pasukan Wiyogo. Saat menjelang serangan umum 1949. Wiyogo berada di sektor barat kota Yogyakarta, ia menempati sebuah rumah kosong di jalan Wirobradjan (sekarang seberang SMAN 1 Yogyakarta -dekat pasar klithikan Yogya) sebagai markas pasukan Wiyogo yang juga lebih dikenal Kompi Wiyogo.

Ketika pertempuran Janur Kuning meledak di seantero kota Yogya, pasukan Wiyogo banyak bergerak di sekitar Lempuyangan belakan stasiun kereta api. Di sana kemudian Pasukan Wiyogo masuk ke sekitar wilayah Malioboro pada sekitar pukul 7.00 wib dan mundur ke utara pada jam 10.15 wib. Pasukan Wiyogo juga yang berhasil memitraliyur 15 serdadu Belanda yang berjaga-jaga di depan betheng Keraton. Setelah pertempuran selesai Wiyogo melapor pada Suharto dan menjelaskan penyerangannya.

Pada saat serah terima kekuasaan setelah Belanda sepakat keluar dari Indonesia, Wiyogo diangkat sebagai kepala protokoler serah terima pasukan. Setelah Perang Yogya 1949 karir Wiyogo tampaknya tenggelam..

No comments:

Post a Comment